Thursday, June 13, 2013

TARI SAMAN


Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:
1. Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat
2. Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
3. Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umunya bertempo sedang
4. Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang.

Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang,kirep,lingang,surang-saring(semua gerak ini adalah bahasa Gayo)

Berikut contoh orang orang yang sedang melakukan tari saman :
Syair Tari Saman
Syekh:
Assalamua'alaykum Allah ahli rumaknya
Manyempat kamo Allah katroh meteka
Salam kamobri Allah tanda hormat
Jaro tamumat Allah Syarat mulia
Kerr... ( Bersama2)

Syekh:
Bismillahirrahmaniarhiim...
Tujuh boh isin kekuta malam
Nibak malamnya kekedi tuhan
Marempok rakan syade syedara
Kerr...( Bersama2)

Syekh:
Bismillah Allah lon pepon
Lon tutron bak ashing mula
Lon tutron bah habbi syaedi
Waheya syaidi seaut berata
Kerr... (Bersama)

Penari:
Lai la ha ilallah. . . . . . . . . 7x

Laila laila lahe
We sihu hen hala, hen hala
Metuake laila laila lahe ketulam donya puja ketuhan hen hala
Orangon  malam bek samai lupa hen hala

Kutiding lahan dinhem......... 2x
La hombat bola tiding.......... 2x
Lon melimang limang............2x
Hai limang kapai ditamang....2x

I laut sa, i a ombak me, lah lon awai di
Ektroun mebure bure hei bacut teh
Salah bukan sa lah lon salam me
Lah pon awa bak gatak i laut sa.

Menurut saya tari saman sangat perlu di lestarikan, karena tari saman merupakan salah satu symbol dari kebudayaan Indonesia, UNESCO juga sudah mengakui tari saman sebagai budaya Indonesia. Jika perlu untuk melestarikannya dibuat sanggar tari khusus untuk melatih tari saman, dan perlu dibuat kompetisi/kejuaraan tari saman agar peminat dan orang orang yang ingin melestarikannya terus bertambah sehingga kebudayaan ini tidak punah.

Sumber:
http://mahas3.blogspot.com/p/tari-saman.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
http://www.google.com/search?q=tari+saman&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=8ja5Ubb5H8OVrgfH1YCQCw&ved=0CDkQsAQ&biw=1366&bih=631

KEBUDAYAAN INDONESIA YANG SUDAH DIAKUI UNESCO


Setelah dalam beberapa waktu ini telah terjadi klaim-mengklaim berbagai budaya Indonesia oleh Malaysia. Setelah sekian lama, akhirnya perjuangan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO secara Internasional akhirnya tercapai juga. Berikut adalah budaya-budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai budaya Indonesia antara lain :

1. ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawabagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Pengukuhan Angklung Indonesia oleh UNESCO ini tepatnya berlangsung pada 16 November 2010. Bersama dengan Angklung Indonesia, UNESCO juga mengukuhkan 46 nominasi mata budaya tak benda dari 31 negara ke dalam Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity.

2. WAYANG KULIT
Wayang kulit merupakan sejenis hiburan pementasan bayang yang terhasil dari patung yang dibuat daripada belulang (kulit lembu/kerbau/kambing). Terdapat pelbagai jenis wayang kulit bergantung kepada tempat asal mereka.
Ia merupakan seni tradisional Asia Tenggara merangkumi Indonesia, Thailand, dan Malaysia, yang terutama berkembang di Phattalung wilayah selatanThailand,Jawa dan disebelah timur dan utara semenanjung Malaysia seperti di Kelantan, Kedah, Perlis dan Terengganu.
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh muzik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.
Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, iaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disuluhkan lampu eletrik atau lampu minyak (dian), sehingga para penonton yang berada disebelah berlawanan layar dapat melihat bayangan wayang yang berada ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di lay
  UNESCO pada tanggal 7 November 2003 telah menetapkan bahwa wayang kulit adalah warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan, sejak 7 November 2003 lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

3. KERIS
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantarabagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara adalah kerambit.
Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.
Penggunaan keris tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit, seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, pesisir Kalimantan, sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Filipina Selatan (Mindanao). Keris Mindanao dikenal sebagai kalis. Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan.
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia sejak 2005. United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang merupakan organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. “Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005,” kata pendiri sekaligus Direktur Museum Neka Ubud, Pande Wayan Suteja Neka, Kamis (17/7).

4. BATIK
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kaindengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagaiWarisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Menurut saya kita perlu lebih melestarikan dan menjual kebudayaan kita agar diakui oleh UNESCO sebagai kebudayaan bangsa Indonesia, hal ini bermanfaat agar tidak adanya pengklaiman oleh Negara lain.

SUMBER
http://ms.wikipedia.org/wiki/Wayang_Kulit
http://ms.wikipedia.org/wiki/Angklung
http://id.wikipedia.org/wiki/Keris
http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

BUDAYA INDONESIA YANG PERNAH DIMAINKAN DILUAR NEGERI


Dari sekian banyaknya budaya di Indonesia berikut Kebudayaan Indonesia yang pernah dimainkan di luar Negeri :

1. Randai - performance at Kennedy Theatre, University of Hawaii at Manoa, in 2005
Randai dalam sejarah Minangkabau Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai di Minangkabau suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang, berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya.

2. Tari Saman - Saman Dance Trip to Lloret de Mar-Barcelona Spain, International Folklore Festival  2012
Satu ciri menarik dari tari Aceh adalah bahwa ia dilakukan secara berkelompok. Seudati yang heroik dilakukan oleh delapan orang. Saman, sebagian menyebutnya “tari tangan seribu” alias “a thousand hand dance” yang rampak dan dinamis biasanya dilakukan oleh sepuluh orang laki-laki atau sepuluh orang perempuan. Likok Pulok juga demikian, walaupun bisa juga ditarikan delapan atau dua belas orang. Tari Ranub Lampuan yang indah untuk memuliakan tamu biasanya dilakukan oleh enam atau delapan dara Aceh. Tak ada tari Aceh yang dilakukan sendiri alias secara solo.

3.      Reog Ponorogo - Reog Ponorogo Singo Lodoyo USA, Washington DC
Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog

4.      Tari Piring - Plate Dance in South Korea by Indonesian People
Pada awalnya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.
Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian

5.      Tari Indang Badindin
Tari indang menggambarkan kedatangan islam di sumatera barat,tarian ini juga disebut tarian badindin ,yaitu kata-kata “din din ba din din”pada pengiring lagu tarian ini,selain itu syairnyamenggambarkan keagungan allah apapun yang dilakukan adalah untuk mendapatkan restu dan ridhanya .
Etnik minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Indang atau disebut juga badindin, salah satunya. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yangdisampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil.Kesenian ini tadinya bertujuan untuk keperluan dakwah islam. Itu sebabnya, sastra yang dibawakan berasal dari salawat nabi Muhammad atau hal-hal bertema keagamaan. Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni wilayah kabupaten Padang Pariama

6.      Tari Kecak - Yerba Buena Center for the Arts Forum Theater, San Francisco, CA.
Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya. Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.

7.      Tarian Papua
Yosim Pancar (disingkat Yospan) adalah salah satu tarian pergaulan yang berasal dari dua daerah, yakni Biak-Numfor dan Yapen-Waropen. Awalnya, Yospan terdiri dari tarian pergaulan: Yosim dan Pancar, dua tarian berbeda yang akhirnya dipadu menjadi satu.
Jika Tari Yosim lebih mengutamakan kebebasan gaya dan kelincahan, maka Tari Pancar (yang berasal dari Biak) hanya diiringi tifa. Gerakan penari pancar relatif lebih kaku karena mengikuti entakan pukulan tangan pemusik pada kulit tifa yang biasa dibuat dari kulit soa-soa (biawak). Tari Pancar berkembang di Biak-Numfor dan Manokwari pada awal 1960-an, yakni semasa konflik Belanda dan Indonesia tentang status kedaulatan Irian Barat (saat ini Provinsi Papua dan Papua Barat).
Yang menarik adalah, gerakan-gerakan dalam Tari Pancar diadopsi dari pesawat-pesawat pancar gas (jet) yang pernah melintas di angkasa Biak. Saking takjubnya masyarakat Biak dengan pesawat yang meninggalkan awan tebal dan meninggalkan garis putih pada lintasannya, maka tarian mereka pun kemudian diberi nama Pancar.

8.      Jaipong
Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.

Menurut saya mungkin masih banyak lagi macam macam kebudayaan Indonesia yang dimainkan di luar Negeri. Bahkan mungkin saja orang orang luar sangat tertarik dan ingin mendalaminya tentang kebudayaan tersebut, seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia malu akan hal itu oleh karena itu kita harus lebih mendalamai dan melestarikan kebudayaan yang bangsa kita miliki dan tidak kalah dengan orang orang luar.

Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/514324701cd719720f000006/rangkaian-seni-budaya-indonesia-yang-pernah-di-mainkan-di-luar-negeri

BUDAYA INDONESIA YANG HILANG


Indonesia adalah negara yang indah yang kaya akan kekayaan alam dan budaya. Lebih dari 20 suku terdapat di Indonesia dan lebih dari 100 budaya ada di Indonesia. Tetapi sayangnya, dari tahun ke tahun seiring dengan bertumbuhnya perkembangan gaya hidup dan teknologi, kebudayaan asli indonesia terlihat sangat ketinggalan zaman. Banyak dari warga indonesia yang kurang peduli bahkan ada yang tidak peduli tentang budaya Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan banyak budaya Indonesia dicuri oleh negara lain terutama Malaysia. Hal ini karena terlambatnya dalam mematenkan suatu budaya dan benda – benda peninggalan zaman Indonesia dulu. Ketika budaya dan barang kebudayaan atau hasil buah tangan seniman Indonesia masih ada di Indonesia, banyak dari warga merasa budaya tersebut tidak berharga, tetapi ketika ada negara lain akan mengambil budaya tersebut dan kemudian hilang dari kita, barulah mereka merasa itu sangat berharga. Kenapa berharga saat sudah hilang? Kenapa tidak waktu masih ada? Inilah orang – orang indonesia yang telah terkontaminasi budaya barat. Di bawah ini beberapa daftar nama – nama budaya kita yang telah di rampas oleh negara lain.
Berikut beberapa daftar budaya Indonesia yang hilang / dicuri :
   1. Batik dari Jawa oleh Adidas
   2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
   3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
   4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
   5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
   6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
   7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
   8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
   9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
  10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
  11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
  14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
  15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
  16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
  18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
  20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
  21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
  22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
  23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
  24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
  25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
  26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
  27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
  28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
  29. Kain Ulos oleh Malaysia
  30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
  31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
  32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

Menurut saya sebagai bangsa Indonesia yang baik kita perlu melestarikan kembali budaya budaya yang telah hilang, jangan sampai budaya kita di klaim atau dicuri oleh Negara lain. Kita perlu melestarikannya, jika perlu dibuat sanggar pelatihan untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Perlu juga diajarkan sejak usia dini kepada penerus bangsa agar budaya kita tetap terjaga dan jangan sampai di klaim Negara lain.

SUMBER:
http://keripiku.blogspot.com/2012/03/daftar-budaya-indonesia-yang-di-klaim.html